Timbuktu; sepetak negeri di Afrika yang pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Sungguh tragis nasib Timbuktu. Kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam di benua Afrika Barat itu kini telah berubah menjadi wilayah yang terisolasi dan terpencil. Situasi dan pemandangan “negeri di ujung dunia” itu begitu kontras bila dibandingkan dengan Timbuktu 900 tahun lalu ketika Islam mencapai kejayaannya di wilayah itu.
Sejarah mencatat pada abad ke-12 M Timbuktu telah menjelma sebagai salah satu kota pusat ilmu pengetahuan dan peradaban Islam yang termasyur. Di era kejayaan Islam, Timbuktu juga sempat menjadi sentra perdagangan terkemuka di dunia. Rakyat Timbuktu pun hidup sejahtera dan makmur.
Sejarawan abad XVI, Leo Africanus menggambarkan kejayaan Timbuktu dalam buku yang ditulisnya. “Begitu banyak hakim, doktor, dan ulama disini (Timbuktu). Semua menerima gaji yang sangat memuaskan dari Raja Askia Muhammad – penguasa negeri Songhay. Raja pun menaruh hormat pada rakyatnya yang giat belajar,” tutur Africanus.
Di era keemasan Islam, ilmu pengetahuan dan peradaban tumbuh sangat pesat di Timbuktu. Rakyat di daerah…
Lihat pos aslinya 513 kata lagi